Limbah Elektronik Cemari Lingkungan
Limbah Elektronik Cemari Lingkungan
Limbah Elektronik Cemari Lingkungan,- Sekarang alat elektronik, terutama ponsel hampir semua orang pasti mempunyainya. Apabila sudah rusak dan beberapa kali di perbaiki, pastinya tidak akan bisa berfungsi lagi dan akhirnya di buang. Nah, barang elektronik yang dibuang bisa menjadi limbah elektronik yang dapat cemari lingkungan.
Kali ini, saya akan bahas mengenai limbah elektronik cemari lingkungan. Berikut ini pembahasan nya.
Sebuah laporan baru menemukan bahwa jumlah sampah elektronik atau limbah elektronik yang semakin menimbulkan risiko besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, dan juga menyebabkan kerugian besar bagi ekonomi di negara-negara di seluruh dunia.
Masyarakat informasi global melaju dengan kecepatan tertinggi. International Telecommunication Union disingkat ITU atau International Telecommunication Union melaporkan bahwa hampir separuh dunia menggunakan Internet dan kebanyakan orang memiliki akses ke ponsel, laptop, televisi, lemari es dan perangkat elektronik lainnya.
Pakar Teknis E-waste ITU, Vanessa Gray mengatakan, meningkatnya konsumerisme menciptakan jumlah sampah elektronik yang mengejutkan.
"Pada tahun 2016, dunia menghasilkan 44,7 juta metrik ton limbah elektronik, yang mengeluarkan peralatan elektronik dan listrik, sehingga pada dasarnya adalah sesuatu yang mengejutkan pada steker atau baterai, setara dengan sekitar 4.500 Menara Eiffel tahun ini, kata Vanessa Gray.
Laporan tersebut mengatakan Asia memproduksi limbah elektronik terbesar, diikuti oleh Eropa dan Amerika. Afrika dan Oceania setidaknya limbahnya.
Gray memperingatkan, pemrosesan limbah elektronik yang tidak benar dan tidak aman, menimbulkan risiko signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dia mencatat tingkat daur ulang yang rendah juga menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Itu karena kandungan emas, perak, tembaga dan bahan bernilai tinggi lainnya dalam limbah elektronik tidak dapat dipulihkan dan digunakan kembali.
"Kami memperkirakan bahwa nilai bahan yang dapat dipulihkan yang terdapat dalam limbah elektronik 2016 tidak kurang dari $ 55 miliar yang sebenarnya lebih dari Produk Domestik Bruto di banyak negara di dunia."
Laporan tersebut meminta pembuatan undang-undang yang sesuai untuk mengelola limbah elektronik. Dikatakan, semakin banyak negara yang bergerak ke arah itu. Saat ini, 66 persen populasi dunia yang tinggal di 67 negara dilindungi undang-undang pengelolaan limbah elektronik nasional.
Nah, itulah sedikit pembahasan mengenai limbah elektronik cemari lingkungan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk anda.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar